Minggu, 04 Oktober 2009

Perkawinan Daerah ambon :

Perkawinan Masuk Minta
Perkawinan Masuk Minta :
Adalah hubungan pertunangan antara kedua calon pasangan suami – istri telah diketahui oleh orang tua kedua belah pihak dimana usia mereka telah cukup dewasa dalam bertunangan ( berpacaran ).
Pada umumnya orang tua dari keluarga laki-laki sebelum terjadi mereka akan berunding untuk menentukan waktu perkawinan dengan jelas “ masuk minta “ calon pengantin perempuan yang didahului dengan sepotong surat dan disampaikan oleh keluarga laki-laki dengan waktu yang telah ditentukan untuk masuk minta calon pengantin perempuan. Setelah adanya persetujuan dari keluarga perempuan bahwa mereka setuju untuk menerima kunjungan dari keluarga laki - laki, maka keluarga laki -laki mulai berunding untuk menentukan waktu masuk minta perempuan. Dalam suatu pertemuan bersama sekaligus menentukan waktu perkawinan dan acara-acra lainnya yang jatuh pada waktu itu.
Setelah tanggal perkawinan telah ditentukan kedua belah pihak, dimana ada acara antar pakaian pengantin yaitu dari pihak lelaki ke perempuan tiga hari sebelum perkawinan, setelah itu balasan antar pakaian pengantin dari pihak perempuan ke pihak lelaki.
Acara perkawinan dimulai pada tanggal yang telah ditentukan dimana acara perkawinan berlangsung pagi atau sore hari atas hasil persetujuan bersama, dimana sebelum perkawinan terjadi kedua calon pengantin telah melaporkan atau mendaftar pada instansi pemerintah ( Kantor Catatn Sipil Kota Ambon ) dan melaporkan diri pada gereja yang akan melangsungkan perkawinan.
Melalui gereja ada bimbingan nasihat kepada kedua calon pengantin yang dihadiri oleh kedua saksi.
Acara perkawinan berlangsung dimana pasangan lelaki berserta keluarganya akan mengambil pasangan perempuan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan dilanjutkan denga acara di gereja lewat ibadah bersama dimana acara pemberkatan nikah oleh pendeta sekaligus acara peretukaran cincin oleh kedua mempelai.
Setelah acara ibadah gereja selesai dilanjutkan dengan acara pengukuhan perkawinan oleh Pemerintah Kota ( Kantor Catatan Sipil Kota Ambon ) setelah selesai dilanjutkan mengantar pengantin ke rumah perempuan dengan acara resepsi tersendiri kemudian dilajutkan dengan kerumah pengantin lelaki dengan acara resepsi ( acara dansa dll ).
Tetapi dizaman modern ini perkawinan kedua mempelai terjadi perubahan acara resepsi biasanya digabungkan pada resepsi di gedung – gedung untuk sekali saja.
PAKAIAN PENGANTIN PEREMPUAN
Terdiri dari :
1. Baju modern berwarna putih, berlengan panjang dari kain brokar yang harus dan ada variasi motif renda kecil.
Baju ini motif baju cele leher bundar terbelah pada leher.Pada bagian tangan kancing dari baju tersebut ditutup dengan ban tangan yang divariasi dengan manik - manik warna emas dan pada bagian kiri tersebut akan disisipkan lenso pinggang yang terbuat dari sisa kain jenis brokar tadi dan divariasi dengan renda : sedang yang dipegang oleh pengantin disebut lenso tangan terbuat dari kain putih yang dibordir.
2. Cole
Cole ini dipakai pada bagian dalam dari baju modern tadi.Cole yaitu baju dalam atau lebih dikenal istilah kutang, yang dipaki/dikenakan sebelum memakai baju / kebaya. Cole ini berlengan panjang tapi ada juga yang berlengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini terbuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang lebih dikenal dengan istilah belakang cole itu juga dibordir. Bagian depan cole ini memakai kancing.
3. Kain pengantin terbuat dari kain saten merah atau juga beludru merah.
Kain ini menarik karenadihiasi dengan manik - manik warna emas pada bagian kain tersebut, dan pada kaki dari kain tersebut diberi renda warna emas.
4. Tali kaeng
Tali kaeng diikat pada kain pengantin agar tidak terlepas. Pada kali kaeng ini juga diberi renda.
5. Mistiza
Mistiza ini berbentuk huruf U panjang ± 60 cm mistiza ini dipakai dari depan ke belakang, berwarna merah diberi manik - manik dan diberi renda emasMemakai kalung motif mutiara besarAnting – anting / giwang
6. Cenela
Cenela adalah sejenis slop yang dibuat dari kulit. Ujung slop atau bagian atas cenela dilapisi dengan kain beludru yang dihiasi oleh hiasan bunga-bunga kecil yang dinamakan Laborcis yang berwarna keemasan, dipakai dengan kaos kaki warna putih.
7. Sanggul
Sanggul dihiasi dengan sosoboko yaitu kembang lingkar konde yang disebut bunga ron yang dibuat dari papecede dengan 9 buah kembang goyang atau 7 buah sebagai lambing Patasiwa dan terbuat dari emas dan tusuk konde yang disebut nano-nano dan juga sisir konde / sanggul, berwarna keemasan.Kalau pengantin yang masih gadis diberi renda hitam disebit pokis dibuat dari kain saten / renda gigi anjing.
PAKAIN PENGANTIN LAKI – LAKI
Pakaian lelaki terdiri dari :
1. Kebaya dansa
Kebaya dansa dipakai pada bagian luar berwarna merah, tanpa kancing berlengan panjang, dipakai hiasan renda, warna keemasan pada pinggiran kebaya dansa. Pada bagian kebaya dansa kain untuk kebaya dansa yaitu saten atau beludru merah.
2. Baniang Putih
Baniang putih dipakai pada bagian dalam dari kebaya dansa pakai kancing warna emas, dengan baniang leher bundar, kain yang dipakai adalah jenis kain saten.Baniang juga berlengan panjang.
3. Band Pinggang
Band pinggang berwarna merah diikat pada bagian dalam dari kebaya dansa, pada pinggiran band pinggang dipakai renda keemasan dan variasi manik-manik emas.Dipakai celana panjang hitam dan sepatu hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar